Sabtu, 23 Februari 2013

Konsep hunian masa depan ( Kota mengapung )


Kota mengapung - Berkaca dari perubahan iklim yang cukup ekstrim sehingga mengakibatkan musibah bencana alam seperti banjir yang akhir - akhir ini menerjang diberbagai negara di belahan bumi ini, beberapa ide kreatif tentang pengembangan konsep hunian tempat tinggal akhirnya tertuang. Dengan skenario untuk mengantisipasi / meminimalisir akibat dari bencana yang ditimbulkan, berikut ini adalah beberapa konsep hunian masa depan yang mungkin kelak akan benar - benar terwujud menjadi sebuah kenyataan.

The Seascraper  :
Illustration by William Erwin and Dan Fletcher, eVolo
Disebutkan sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan, seascraper adalah sebuah konsep hunian masa depan yang ide dasarnya mengacu dari fungsi sebuah rakit. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti rumah, kantor, serta ruang rekreasi, seascreaper didesign dengan memanfaatkan struktur gedung serta air laut sebagai penunjang energi yang dibutuhkan. Turbin mesin yang memanfaatkan arus laut untuk menghasilkan energi serta lapisan photovoltaic yang ada pada dinding untuk menyerap energi surya. Design lambung cekung difungsikan sebagai penampung air hujan yang kemudian akan diolah kembali menjadi air bersih.

Waterscraper :
Illustration by Mathias Koester, eVolo
Design lingkaran yang menyerupai cincin merupakan penyeimbang bangunan utama dan sekaligus sebagai penahan dari kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh tekanan air. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pantai buatan, hotel, apartemen, restoran, serta menggunakan tenaga sinar matahari sebagai penyuplai energi, waterscraper juga bisa dijadikan sebagai sarana pengangkut massal yang mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Floating Cruise Ship Terminal :
Illustration courtesy Koen Olthius and Dutch Docklands
Terminal apung dengan luas area 490.000 meter persegi ini digambarkan bisa menjadi tempat transit sampai dengan 3 buah kapal yang besarnya melebihi kapal induk serta puluhan kapal kecil. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti hotel, tempat hiburan, pusat perbelanjaan dan restoran, terminal ini memanfaatkan sinar matahari sebagai penyuplai energi yang dibutuhkan.

Green Sea Star :
Illustration courtesy Koen Olthius
Dirancang oleh Waterstudio.NL, greenstar direncanakan akan dibuka pada tahun 2014 sebagai hotel dan tempat konferensi terapung. Berlokasi di maladewa yang merupakan negara kepulauan dengan letak geografis terendah di dunia. Menurut rencananya nanti, greenstar akan dilengkapi dengan ruangan yang mampu menampung 800 tamu dalam semalam, dan 2.000 peserta konferensi diskusi perubahan iklim global nantinya.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar